Terobosan Kreatif! Spider-Man: Lotus, Film Fanmade dengan Sinopsis yang Mengagumkan

Spider-Man: Lotus adalah film fan-made yang dirilis secara gratis di Youtube pada 11 Agustus 2023. Film ini berhasil mencuri perhatian karena dianggap sebagai salah satu film fan-made terbaik yang pernah dibuat. Pada artikel ini, kita akan mengulas lebih detail tentang film ini.

Baca Juga:

Spider-Man: Lotus – Film Fan-Made yang Diakui oleh Penggemar dan Kritikus

Film Spider-Man: Lotus merupakan sebuah film fan-made yang dirilis pada tanggal 11 Agustus 2023 dan dapat ditonton secara gratis di Youtube. Film ini tidak melibatkan Marvel Studios dan Sony Pictures serta tidak menghasilkan keuntungan finansial.

Sinopsis Film Spider-Man: Lotus

Film ini disutradarai oleh Gavin J. Konop dan dibintangi oleh Warden Wayne sebagai Peter Parker/Spider-Man. Cerita dalam film ini berlatar tiga minggu setelah kematian Gwen Stacy. Peter Parker telah mengundurkan diri dari peran sebagai Spider-Man dan saat ini menjadi mahasiswa di Queens College.

Namun, ketika seorang penjahat baru muncul di kota tersebut dengan nama The Lizard, Peter Parker dipanggil kembali untuk bertindak. Dia harus menemukan kembali kekuatannya sebagai Spider-Man dan menyelamatkan kota dari ancaman The Lizard.

Film ini menerima pujian dari kritikus serta penggemar Spider-Man. Mereka memuji akting Andrew Garfield, sinematografi, dan efek visual dalam film ini. Selain itu, film ini juga dikenal karena tema yang gelap dan emosional yang dihadirkan.

Spider-Man: Lotus merupakan salah satu film fan-made terbaik yang pernah dibuat dan sangat direkomendasikan bagi para penggemar Spider-Man.

See also  Gelar Juara Dunia F1 Tercepat Jatuh ke Tangan Max Verstappen

Kontroversi seputar Film Spider-Man: Lotus

Menurut informasi dari Indy100 pada Selasa (15/8/2023), film ini didanai melalui sistem crowdfunding atau pengumpulan dana dari masyarakat. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Spider-Man: Lotus berhasil mengumpulkan donasi hingga USD 100.000 atau sekitar Rp 1,5 miliar untuk mendukung produksi film ini.

Selain itu, adanya keterlibatan Warden Wayne dalam film tersebut juga menimbulkan kontroversi. Pada bulan Juni 2022, rekan penulis dan pemeran utama film ini dituduh melakukan tindakan rasisme oleh pengguna Twitter dengan akun @Thnnnder.

Pengguna tersebut membagikan tangkapan layar komentar-komentar rasisme yang dibuat oleh Warden di media sosialnya. Meskipun beberapa kesalahan tersebut ternyata dibuat-buat, Warden mengakui bahwa dia memang pernah membuat komentar-komentar tersebut.

Menanggapi tuduhan tersebut, Warden membuka akun Twitternya dan mengunggah pengakuan yang panjang. Dia mengakui bahwa dia telah berubah dan merasa bertanggung jawab atas perbuatannya. Dia mengatakan bahwa sikap dan pemikirannya yang rasisme berasal dari pola asuh yang konservatif di rumahnya.

Kontroversi semakin memuncak ketika pengguna Twitter lainnya dengan nama Berkmanboom membagikan tangkapan layar pernyataan-pernyataan rasisme, homofobia, dan seksisme yang dibuat oleh sutradara Gavin J. Konop. Meskipun unggahan tersebut sudah dihapus, kontroversi semakin memanas.

Sutradara film, Gavin J. Konop mengambil sikap terhadap kontroversi tersebut dengan mengunggah video di kanal YouTube dimana dia mengakui bahwa sebagian tuduhan tersebut memang benar. Dia menyalahkan pengalaman masa sekolahnya atas komentar-komentar tersebut. Seperti halnya Warden, dia juga mengaku telah mengubah sikap dan berusaha untuk menebus kesalahan yang dibuatnya.

Baca Juga:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours