Anggota tim nasional wanita Spanyol pada Jumat (25/6/23) mengumumkan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam pertandingan apa pun untuk negara tersebut sampai Luis Rubiales, ketua federasi sepak bola, dipecat dari jabatannya. Hal ini disebabkan oleh skandal ciuman bibir antara Rubiales dan pemain Jenni Hermoso setelah Spanyol memenangkan Piala Dunia. Meskipun Rubiales menolak untuk mundur, para pemain dan menteri lainnya mengkritik tindakannya sebagai perilaku misoginis yang tidak dapat diterima. 56 pemain, termasuk Hermoso dan seluruh tim, menandatangani pernyataan bersama yang menuntut pemecatan Rubiales dari posisinya sebagai kepala federasi.
Baca Juga:
Para Pemain Tim Nasional Wanita Spanyol Menuntut Pemecatan Ketua Federasi Sepak Bola
Anggota tim nasional wanita Spanyol telah menyatakan bahwa mereka tidak akan bermain dalam pertandingan apapun untuk negara tersebut selama ketua federasi sepak bola, Luis Rubiales, tidak dicopot dari jabatannya. Mereka marah dan mengecam perilaku Rubiales sebagai misoginis.
Tuntutan Pemecatan Kepemimpinan Federasi
Sebanyak 56 pemain, termasuk Jenni Hermoso dan seluruh tim yang menjadi juara Piala Dunia, telah menandatangani pernyataan bersama yang menuntut pemecatan kepemimpinan federasi. Namun, pemerintah tidak dapat memecat Rubiales karena dia adalah ketua yang independen.
Rubiales Menolak Mundur
Rubiales menolak untuk mundur dan mengeluh bahwa orang-orang feminis palsu mencoba untuk membunuhnya. Dia menyebut tindakan ciuman itu sebagai kecupan kecil yang spontan dan saling menguntungkan. Dia bersikeras bahwa dia tidak akan mengundurkan diri.
Reaksi dari Pemain dan Menteri
Jenni Hermoso menyatakan bahwa dia tidak pernah menyetujui ciuman yang Rubiales berikan kepadanya dan bahwa dia merasa tidak dihormati. Para menteri juga mengecam tindakan Rubiales sebagai tindakan macho yang tidak dapat diterima.
Komentar Rubiales Dipertanyakan
Komentar Rubiales pada pertemuan federasi mendapat banyak kritikan di media sosial. Banyak yang menganggap bahwa dia menyalahkan wanita dan mengejek feminisme.
Proses Hukum Terhadap Rubiales
Pemerintah telah memulai proses untuk membawa insiden ciuman tersebut ke pengadilan olahraga. Jika dapat dibuktikan bahwa ciuman itu dilakukan tanpa persetujuan, Rubiales dapat diadili berdasarkan undang-undang kekerasan seksual yang berlaku.
Isu Gender di Spanyol
Isu gender telah menjadi topik yang menarik perhatian di Spanyol. Puluhan ribu perempuan telah mengikuti demonstrasi untuk memprotes pelecehan dan kekerasan seksual. Pemerintahan koalisi yang dipimpin Sosialis juga telah mengambil langkah-langkah untuk memperjuangkan kesetaraan gender.
Protes dari Pemain Pria
Beberapa pemain pria juga turut protes terhadap tindakan Rubiales. Mereka menyatakan bahwa mereka tidak akan mencalonkan diri untuk seleksi tim nasional sampai keadaan berubah dan tindakan semacam itu mendapat hukuman.
Surat ke UEFA
Serikat pemain sepak bola FIFPro telah menulis surat kepada UEFA meminta mereka untuk memulai proses disipliner terhadap Rubiales. Namun, UEFA menolak berkomentar mengenai hal tersebut.
Reaksi dari Anggota Federasi
Beberapa anggota federasi merasa bahwa masalah ini terlalu dibesar-besarkan. Namun, tidak semua anggota berbagi pandangan yang sama.
Keputusan Rubiales
Rubiales telah memberitahu anggota penting federasi mengenai keputusannya untuk tidak mengundurkan diri sebelum pertemuan. Satu-satunya orang yang keberatan adalah Rafael del Amo, presiden komite nasional sepak bola wanita, yang akan mundur dari perannya termasuk sebagai wakil presiden federasi.
Baca Juga:
- Soal Kabar Nikah Siri, Dinar Candy: Tanya ke Ko Apex
- Bank Indonesia: BI Fast Bikin Transaksi Keuangan RI Hemat Rp 8 T
- Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden
- Taksi Terbang hingga Kereta Sensor Bakal Dijajal di IKN Tahun Depan
- Masinton PDIP Tak Setuju Jakarta Disingkat Jadi DKJ
+ There are no comments
Add yours