Di tengah ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) serta anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO), Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam untuk menggunakan senjata nuklir dalam skenario tertentu. Ancaman ini menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia tentang potensi konflik global yang bisa terjadi.
Korea Utara telah menyatakan kesiapannya untuk menghadapi perang nuklir melawan Amerika Serikat. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah memerintahkan militer negaranya untuk siaga dan siap bertempur dalam situasi apapun.
Pabrik senjata nuklir Amerika di Texas terpaksa menghentikan operasi akibat kebakaran hutan yang melanda wilayah sekitarnya.
Sebuah serangan mengerikan terjadi di Ukraina ketika sebuah drone bunuh diri menghantam gudang nuklir terbesar di Eropa. Kejadian ini terjadi pada Selasa malam, mengejutkan warga setempat dan menimbulkan kekhawatiran internasional yang serius.
Sebuah keprihatinan besar muncul ketika diketahui bahwa sejumlah kunci penting dalam rantai komando nuklir Amerika Serikat (AS) saat ini dipegang oleh individu yang sudah tua dan mengalami masalah kesehatan. Hal ini memicu kekhawatiran akan keamanan dan stabilitas nuklir global.
Tahun ini, Amerika Serikat telah mengirim tiga kapal induk nuklir ke wilayah Asia-Pasifik sebagai bagian dari strategi untuk menunjukkan kehadirannya dan memberikan tekanan kepada China. Langkah ini merupakan upaya Amerika Serikat untuk mengimbangi kekuatan maritim yang semakin kuat dari negara-negara di Asia Timur.
NASA, Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat, telah memilih mesin isotop nuklir baru untuk digunakan dalam misi antariksa mendatang. Mesin ini dipilih untuk memberikan daya yang diperlukan bagi pesawat antariksa selama perjalanan yang panjang di luar angkasa.
MOSKOW – Rusia telah mengumumkan persiapan untuk mengirim kekuatan nuklir tingkat tinggi guna melakukan serangan terhadap Ukraina. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak internasional dan meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.
