Kosmologi, sebagai ilmu yang mempelajari struktur dan evolusi alam semesta, terus melakukan penelitian mendalam terkait distribusi galaksi di wilayah-wilayah yang belum dikenal. Para peneliti senantiasa menjelajah wilayah tak terjamah untuk memahami lebih dalam fenomena yang terjadi di luar angkasa.
Dua lubang hitam supermasif yang merupakan lubang hitam terberat yang pernah ditemukan di alam semesta telah diidentifikasi di dalam galaksi fosil. Penemuan ini membawa konsekuensi besar bagi pemahaman kita tentang evolusi galaksi dan fenomena lubang hitam.
Para astronom telah lama mempelajari fenomena lubang hitam supermasif di pusat galaksi besar. Namun, belum lama ini sebuah lubang hitam supermasif terbesar yang pernah ditemukan menghilang secara misterius.
Dalam dunia antariksa, terdapat berbagai jenis gugus bintang yang tersebar di seluruh alam semesta. Berbeda dengan galaksi yang memiliki struktur lebih besar dan kompleks, gugus bintang cenderung lebih kecil namun memainkan peran penting dalam pembentukan dan evolusi bintang.
Galaksi Bima Sakti telah menjadi rumah bagi kita selama berabad-abad. Namun, seberapa banyak yang kita ketahui tentang galaksi ini? Galaksi Bima Sakti memang menyimpan begitu banyak misteri, termasuk keberadaan lubang hitam supermasif yang luar biasa besar, sebesar 1 juta kali massa Matahari.
Galaksi Andromeda, sering disebut juga sebagai Messier 31 atau M31, adalah tetangga terdekat dari Galaksi Bima Sakti kita. Dikenal sebagai salah satu galaksi spiral terbesar di alam semesta, Galaksi Andromeda telah menjadi objek riset yang menarik para astronom.
Para astronom baru-baru ini telah menemukan bintang unik yang dikenal sebagai “Perokok Tua” di tengah-tengah Galaksi Bima Sakti. Penemuan ini mengejutkan karena bintang tersebut menghasilkan asap di sekitarnya, menyerupai awan yang menjalari langit malam.
Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa galaksi di alam semesta awal memiliki bentuk yang menyerupai pisang. Penemuan ini telah memicu minat besar dalam dunia ilmu pengetahuan, karena sebelumnya diperkirakan bahwa galaksi pada masa tersebut hanya memiliki bentuk spiral atau elips.
Pada tahun 1992, terjadi tonggak sejarah dalam dunia astronomi ketika penemuan exoplanet, atau planet di luar tata surya, dilakukan oleh seorang tim astronom dari Swiss. Penemuan ini membuka pintu baru dalam memahami alam semesta yang luas ini.
