Baca Juga:
Starbucks Dinyatakan Melanggar Undang-Undang Ketenagakerjaan AS
Starbucks, salah satu perusahaan kopi terbesar di dunia, dinyatakan melanggar undang-undang ketenagakerjaan di Amerika Serikat setelah memecat salah satu pegawainya. Rhythm Heaton, seorang supervisor di gerai Starbucks di Manhattan, dipecat karena diduga mengorganisir pekerja lain untuk bergabung dengan serikat pekerja.
Penilaian Janggal dari Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (NLRB)
Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (NLRB) menilai adanya yang janggal dari pemecatan Rhythm Heaton. Namun, Starbucks tidak setuju dengan penilaian tersebut dan memutuskan untuk mengajukan banding.
Alasan Pemberhentian Menurut Starbucks
Dalam penjelasannya, Starbucks mengatakan bahwa pemberhentian Rhythm Heaton dilakukan karena adanya pelanggaran disiplin, pengelolaan uang tunai yang tidak sesuai, serta kebijakan absensi yang dilanggar.
Starbucks Menyangkal Terkait Dukungan terhadap Serikat Pekerja
Starbucks menyangkal bahwa pemecatan Rhythm Heaton berkaitan dengan partisipasinya atau dukungannya terhadap serikat pekerja. Perusahaan kopi tersebut menyatakan bahwa pemberhentian tersebut dilakukan semata-mata sebagai tindakan disipliner.
Profil Rhythm Heaton sebagai Pegawai Starbucks
Rhythm Heaton pertama kali bekerja di gerai Starbucks sebagai seorang barista pada tahun 2018. Kemudian, dia dipromosikan menjadi seorang supervisor pada awal tahun 2021. Pada tahun yang sama, Heaton mulai aktif terlibat di Serikat Pekerja.
Pengakuan Pimpinan dan Tuduhan Terhadap Rhythm Heaton
Manajer dari gerai Starbucks Astor Place mengakui bahwa Rhythm Heaton adalah seorang pemimpin yang luar biasa. Namun, manajer tersebut menuduh Heaton melanggar aturan absensi dan disiplin waktu selama bekerja.
Perintah Hakim Hukum Administrasi NLRB
Hakim Hukum Administrasi NLRB, Benjamin Green, memerintahkan Starbucks untuk menghentikan pemecatan karyawan yang mendukung Serikat Pekerja. Selain itu, Green juga memerintahkan Starbucks untuk memberikan pekerjaan kembali kepada Rhythm Heaton.
Jumlah Gerai Starbucks Saat Ini
Saat ini, diperkirakan Starbucks memiliki sekitar 9.000 gerai di berbagai lokasi di seluruh dunia. Perusahaan ini terus mengembangkan jaringannya untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat.
Baca Juga:
- Geger Temuan BPK di Indofarma, Negara Diduga Rugi Rp371,8 M
- WWC calls world community to become water warriors for water security
- Video: Presiden Jokowi Pimpin Opening Ceremony World Water Forum 2024
- Harga Nikel Dunia Melonjak Tinggi, Sahamnya di RI Kompak Terbang
- President outlines Indonesia's water infrastructure achievement
+ There are no comments
Add yours