Para penonton bisa memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia atau HUT ke-78 RI tanggal 17 Agustus 2023 dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memasang atribut merah putih, berkunjung ke museum bersejarah, atau mengenang perjuangan para pahlawan melalui film. Menonton film kemerdekaan merupakan salah satu bentuk perayaan yang paling banyak dilakukan oleh masyarakat. Dari film, masyarakat Indonesia bisa melihat perjuangan para pahlawan dan kondisi tanah air menuju proklamasi demi terbebasnya Indonesia dari penjajah. Maka dari itu, berikut adalah 10 rekomendasi film perjuangan Indonesia yang bisa ditonton dalam menyambut HUT RI ke-78 tahun ini.
Baca Juga:
Rekomendasi Film Perjuangan Indonesia untuk Memperingati HUT RI ke-78
Film merupakan salah satu cara yang populer dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia atau HUT ke-78 RI tanggal 17 Agustus 2023. Dengan menonton film perjuangan Indonesia, masyarakat dapat melihat dan merasakan perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Berikut ini adalah 10 rekomendasi film perjuangan Indonesia yang dapat ditonton dalam menyambut HUT RI ke-78 tahun ini:
1. Soekarno
Soekarno adalah film tentang perjuangan Indonesia yang dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi. Film ini menceritakan perjalanan kecil hingga dewasa Soekarno dalam memproklamasikan kemerdekaan. Para penonton juga akan melihat perjuangan tokoh-tokoh pahlawan Indonesia lainnya seperti Bung Hatta dan HOS Cokroaminoto dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
2. Battle of Surabaya
Battle of Surabaya adalah film animasi yang mengisahkan perang dahsyat 10 November 1945 di Surabaya. Film ini menceritakan peran seorang tukang semir sepatu bernama Musa yang menjadi kurir bagi perjuangan arek-arek Surabaya. Film ini mendapat banyak penghargaan internasional.
3. HOS Tjokroaminoto
HOS Tjokroaminoto menceritakan perjalanan HOS Tjokroaminoto yang hijrah dari Ponorogo ke Surabaya. Di Surabaya, Tjokroaminoto melihat ketidakadilan yang dialami oleh pribumi oleh para penjajah dan membantu memimpin sebuah organisasi Islam yang menentang penjajahan Belanda.
4. Kereta Api Terakhir
Kereta Api Terakhir mengisahkan dua anggota TNI yang mendapat tugas untuk mengawal kereta terakhir yang akan diberangkatkan dari Stasiun Purwokerto menuju Yogyakarta. Namun, kereta ini mengalami serangan udara oleh sekutu dan hambatan lainnya.
5. Darah Garuda
Darah Garuda mengambil latar cerita pada peristiwa Agresi Militer Belanda I di Jawa Tengah tahun 1947. Film ini menceritakan tentang sekelompok kadet heroik yang mendapat tugas untuk melawan Jenderal Van Mook pada Agustus 1947.
6. Tjoet Nja Dhien
Tjoet Nja Dhien menceritakan perjuangan seorang wanita asal Aceh, Cut Nyak Dien, dan teman-temannya dalam melawan tentara Kerajaan Belanda yang menduduki Aceh. Film ini berhasil memenangkan Piala Citra sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 1988 dan menjadi film Indonesia pertama yang ditayangkan di Festival Film Cannes.
7. Jenderal Soedirman
Jenderal Soedirman adalah film biopik yang menceritakan tentang perjuangan Jenderal Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Film ini mengisahkan perlawanan dalam Agresi Militer II yang terjadi di tahun 1948.
8. Merah Putih
Merah Putih adalah bagian pertama dari trilogi Merdeka yang menceritakan tentang perjuangan. Film ini berkisah tentang 5 kadet yang berlatih militer di Semarang dan kemudian bergabung dalam pasukan gerilya untuk melawan tentara Belanda.
9. Kartini
Kartini menceritakan perjuangan Kartini dalam menuntut hak pendidikan untuk perempuan. Film ini juga menggambarkan perjuangan dua saudarinya dalam mendirikan sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
10. Janur Kuning
Janur Kuning mengisahkan peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 yang menceritakan per
Baca Juga:
- Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10
- Dompet Kelas Menengah 'Lesu', Jokowi Siapkan Insentif di 2025
- OJK Keluarkan POJK Penguatan BPR/BPRS, Ini 4 Poin Utamanya
- Airlangga Bertemu Bos LNG CNS, Bahas Teknologi AI di IKN
- Potret Haru Warga Iran Tangisi Kematian Presiden Ebrahim Raisi
+ There are no comments
Add yours