Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, baru-baru ini melakukan kunjungan kepada mantan Wakil Presiden, Prof. Boediono. Selama pertemuan tersebut, Ganjar memperoleh banyak ilmu terkait ekonomi dan birokrasi.
Tim Pemburu Koruptor Nasional (TPN) memberikan tanggapan terkait pemberitaan terbaru mengenai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut TPN, langkah tersebut merupakan tindakan yang tepat dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia.
Pada pemilihan gubernur Jawa Tengah yang baru saja dilakukan, Quick Count menunjukkan hasil yang mengejutkan. Gubernur petahana, Ganjar Pranowo, terlihat mengalami kekalahan di kandang Partai Gerindra yang dikenal dengan sebutan “Banteng”. Muncul pertanyaan besar tentang apakah ini merupakan anomali politik yang luar biasa.
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, memberikan penjabaran mengenai agenda yang akan dia jalani setelah menyelesaikan kegiatan pemilihan kepala daerah pada hari ini. Rencananya, Ganjar akan bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan juga akan menonton quick count bersama dengan Mahfud MD.
# Penekanan pada Program-Program Unggulan
Pada hari Senin ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengunjungi mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Profesor Boediono. Pertemuan yang dilakukan di rumah dinas Pak Boediono ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai ekonomi dan birokrasi.
Pada hari Senin, calon presiden Ganjar Pranowo memberikan janji baru kepada publik. Jika terpilih menjadi presiden, ia berkomitmen untuk memberikan subsidi tiket pesawat kepada rakyat Indonesia. Hal ini dia sampaikan dalam sebuah acara kampanye di Yogyakarta.
Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, menyerukan kepada Presiden Joko Widodo untuk memberikan klarifikasi terkait pose dua jari yang dianggap sebagai simbol dukungan kepada calon kepala daerah pada Pilkada serentak tahun ini. Selain itu, Ganjar juga meminta agar netralitas TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugasnya kembali dijaga dengan baik.
Nama Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan di Indonesia, sudah tidak lagi terlihat di X, sebuah platform media sosial. Lenyapnya Mahfud MD dari platform tersebut menjadi sorotan publik dan menjadi perbincangan hangat di Twitter.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, turut menghadiri aksi Kamisan yang diadakan oleh Diaspora Indonesia di Amerika Serikat. Aksi yang dilaksanakan di depan Kedutaan Besar Indonesia di Washington DC ini bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat Indonesia yang tinggal di luar negeri.
Presiden Joko Widodo kembali mengunjungi Provinsi Jawa Tengah beberapa hari yang lalu. Kehadirannya yang terus-menerus di wilayah ini menimbulkan spekulasi tentang tujuan sebenarnya. Apakah Jokowi berusaha menggempur basis politik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo?
/data/photo/2024/01/22/65adfc0ee55d4.jpg)
Ketegangan dalam jajaran partai politik terus berlanjut, kali ini terjadi di dalam rakus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Seorang kader dari PDI-P Salatiga secara terang-terangan “mencegat” Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kunjungan kerjanya di daerah tersebut. Aksi ini menjadi sorotan publik karena pencerobohan anggota partai sendiri terhadap tokoh partai yang seharusnya mereka dukung.
