Ganjar Minta Klarifikasi dari Jokowi Terkait Pose 2 Jari

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, menyerukan kepada Presiden Joko Widodo untuk memberikan klarifikasi terkait pose dua jari yang dianggap sebagai simbol dukungan kepada calon kepala daerah pada Pilkada serentak tahun ini. Selain itu, Ganjar juga meminta agar netralitas TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugasnya kembali dijaga dengan baik.

Baca Juga:

Permintaan Ganjar ke Jokowi: Klarifikasi Pose 2 Jari hingga Kembalikan Netralitas TNI, Polri, & ASN

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, menyerukan kepada Presiden Joko Widodo untuk memberikan klarifikasi terkait pose dua jari yang dianggap sebagai simbol dukungan kepada calon kepala daerah pada Pilkada serentak tahun ini. Selain itu, Ganjar juga meminta agar netralitas TNI, Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugasnya kembali dijaga dengan baik.

Kritik atas Keterlibatan TNI dan Polri

Dalam Pilkada serentak kali ini, terdapat kritik yang cukup besar terhadap temuan adanya keterlibatan TNI dan Polri dalam kampanye politik beberapa calon kepala daerah. Pose dua jari yang menjadi isu utama adalah salah satu bentuk dukungan yang dianggap tidak netral. Ganjar Pranowo, yang juga merupakan ketua tim kampanye nasional PDIP, menegaskan bahwa pose tersebut bukanlah simbol PDIP, melainkan simbol dukungan terhadap semua pasangan calon.

Permintaan Klarifikasi kepada Presiden

Ganjar Pranowo meminta Presiden Jokowi memberikan klarifikasi terkait pose dua jari ini. Klarifikasi tersebut diharapkan dapat memberikan kejelasan dan menghilangkan tafsir yang salah terhadap simbol tersebut. Selain itu, Ganjar juga mengatakan bahwa Presiden harus menegaskan kepada TNI dan Polri agar netralitasnya tetap terjaga dalam penyelenggaraan Pilkada.

See also  Kopi Saset Masuk Daftar Kasus Getok Harga, Pengguna Menjerit

Kembalikan Netralitas TNI, Polri, dan ASN

Selain meminta klarifikasi atas pose dua jari, Ganjar Pranowo juga meminta agar netralitas TNI, Polri, dan ASN dalam menjalankan tugasnya dikembalikan. Netralitas tersebut sangat penting dalam menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap institusi tersebut. Dalam proses Pilkada serentak ini, semua pihak harus menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak terlibat dalam kampanye politik.

Upaya Mewujudkan Pilkada yang Bersih dan Demokratis

Permintaan Ganjar Pranowo ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan Pilkada yang bersih, adil, dan demokratis. Pilkada merupakan proses penting dalam memilih pemimpin daerah yang akan bertanggung jawab terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, netralitas TNI, Polri, dan ASN serta klarifikasi terhadap pose dua jari sangatlah krusial untuk meyakinkan bahwa proses Pilkada ini berjalan dengan baik dan transparan.

Baca Juga:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours