Pada Kamis (20/5), Komite HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan kritik terhadap pelaksanaan Pemilu di Indonesia. Menurut komite tersebut, terdapat beberapa catatan terkait dengan netralitas serta transparansi dalam proses pemilihan umum.
Baca Juga:
Distribusi Berita
Pada Kamis (20/5), Komite HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan kritik terhadap pelaksanaan Pemilu di Indonesia. Menurut komite tersebut, terdapat beberapa catatan terkait dengan netralitas serta transparansi dalam proses pemilihan umum.
Indonesia Menjadi Perhatian Khusus Amerika Serikat
Menyikapi pernyataan tersebut, Pangi Syarwi Chaniago, ahli politik dari Universitas Indonesia, menjelaskan bahwa Indonesia belakangan ini menjadi perhatian khusus Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh peran strategis Indonesia dalam politik regional Asia Tenggara.
Komentar dari Ahli Politik
Chaniago menambahkan bahwa pemerintah Indonesia harus mengambil langkah-langkah tegas dalam menjamin netralitas Pemilu dan memastikan bahwa berbagai catatan yang diberikan oleh Komite HAM PBB dapat dijadikan masukan konstruktif untuk pemilu-pemilu mendatang.
Mendukung Demokrasi yang Berkualitas
Menanggapi kritik tersebut, pemerintah Indonesia perlu mengambil sikap yang proaktif dalam mendukung demokrasi yang berkualitas. Hal ini penting untuk menjaga integritas proses demokrasi di Indonesia dan memastikan bahwa setiap pemilihan umum dapat dilaksanakan dengan fair dan transparan.
Baca Juga:
- SYL: Saya 30 Tahun Jadi Pejabat, Tidak Pernah Minta Uang
- Paman Bobby Nasution Bantah Ambil Formulr di PDIP, Fokus Jalankan Tugas ASN
- Gugat UU Kementerian ke MK, APHA Dorong Kementerian Masyarakat Adat
- 17 Jemaah Haji Jatim Gagal Berangkat, Satu karena Meninggal Dunia
- Apkasi Gelar Anugerah Jurnalistik 2024
+ There are no comments
Add yours