Dua anak di Ponorogo, Jawa Timur, dikonfirmasi meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pernyataan ini disampaikan oleh Dinas Kesehatan setempat pada hari ini.
Baca Juga:
Dua anak di Ponorogo Meninggal karena DBD
Dua anak di Ponorogo, Jawa Timur, dikonfirmasi meninggal dunia akibat penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pernyataan ini disampaikan oleh Dinas Kesehatan setempat pada hari ini.
Distribusi
Menurut dokter yang menangani kasus ini, penyebaran virus DBD di Ponorogo telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Oleh karena itu, pihak rumah sakit mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan upaya pencegahan penyakit ini.
Dokter Ingatkan Soal 3M Plus
Dokter yang merawat kedua anak yang meninggal tersebut mengingatkan pentingnya menerapkan prinsip 3M Plus, yaitu menguras, menutup, dan mengubur. Prinsip ini merupakan cara efektif untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD.
Pencegahan Lebih Baik dari Pengobatan
Pihak rumah sakit menegaskan bahwa pencegahan DBD jauh lebih baik daripada pengobatan. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan serta menghindari berkumpul di tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Masyarakat Diminta untuk Segera Berkonsultasi ke Dokter
Jika mengalami gejala demam yang tidak kunjung reda atau disertai dengan nyeri otot, masyarakat diminta untuk segera berkonsultasi ke dokter. Deteksi dini merupakan kunci utama dalam penanganan penyakit DBD.
Baca Juga:
- 10 killed in bus accident in Indonesia's West Java province
- Warga Mesir Ingin Menduniakan Bahasa Indonesia, Animonya Tinggi
- Siap Maju Pilwakot, Sekda Kota Semarang Merapat ke Golkar Setelah dari PDIP
- Bus Kecelakaan di Subang Tak Punya Izin Angkutan dan Uji Berkala Kedaluwarsa
- Alvin Lim Minta Pemerintah Tinjau Ulang Penilaian Buruk ke Al-Zaytun
+ There are no comments
Add yours