Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, membalas kritik yang mengatakan dia kurang keras dalam debat dengan Gibran Rakabuming Raka, calon Wali Kota Surakarta. Menurutnya, dia telah menyampaikan argumen dengan tegas, sekaligus ramah.
Baca Juga:
Dinilai Kurang Keras Saat Debat dengan Gibran, Mahfud Bilang Begini
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, membalas kritik yang mengatakan dia kurang keras dalam debat dengan Gibran Rakabuming Raka, calon Wali Kota Surakarta. Menurutnya, dia telah menyampaikan argumen dengan tegas, sekaligus ramah.
Menjawab Kritik dengan Sikap Santai
Mahfud menegaskan bahwa debat politik adalah sarana untuk saling berdialog dan tukar pikiran, bukan menjatuhkan satu sama lain. Ia merasa tidak perlu menggunakan bahasa keras atau memperkeruh situasi. Dalam debat tersebut, Mahfud mengaku lebih memilih mempertahankan argumen dengan tenang dan menyampaikan semua hal dengan sikap santai.
Membangun Komunikasi yang Baik
Menurut Mahfud, penting bagi para politisi untuk membangun komunikasi yang baik dengan calon lawan politik. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk berdiskusi tentang permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Mahfud mengatakan bahwa debat bukanlah ajang untuk mencari siapa yang lebih unggul, melainkan untuk mengeksplorasi ide-ide yang bermanfaat bagi kepentingan bersama.
Konsep Santun dalam Debat Politik
Mahfud menjelaskan bahwa ia menerapkan konsep santun dalam debat politik karena ingin memberikan contoh yang baik kepada generasi muda. Ia berharap politisi muda dapat melihat bahwa debat politik tidak harus berujung pada saling hina-menghina atau menggiring opini publik dengan cara yang tidak baik. Menurutnya, debat yang santun dapat mencerminkan kedewasaan dan kemampuan dalam menyampaikan argumen yang kuat.
Pertanyaan Kontroversial
Dalam debat dengan Gibran, Mahfud mengungkapkan beberapa pertanyaan kontroversial terkait kebijakan-kebijakan yang akan diambil. Meski tidak terlihat keras, Mahfud menggunakan pertanyaan ini untuk menguji dan menggali pemahaman serta kesiapan Gibran dalam menangani berbagai isu penting di Surakarta.
Debat yang Bermakna
Mahfud berharap debat politik dapat menjadi ajang yang bermakna bagi masyarakat. Dalam debat yang berkualitas, masyarakat dapat melihat wajah pilihan-pilihan yang ada dengan jelas, memperoleh informasi yang akurat, dan mengevaluasi kompetensi calon pemimpin. Mahfud juga berpesan agar masyarakat tetap kritis dalam menilai debat politik dan tidak salah mengartikan sikap yang ditunjukkan para debat terhadap kekurangan narasi atau argumen yang disampaikan oleh lawannya.
Baca Juga:
- Banjir Lahar Gunung Marapi: 37 Orang Tewas; Jalan Padang-Bukittinggi Putus
- Gelombang Pindah Keyakinan di Bali Tinggi, Jumlahnya Ratusan, Ada Warga Asing
- Asosiasi Motor Listrik Klaim Jual 20 Ribu Unit Januari-April 2024
- Alhamdulillah, Parto Patrio Sudah Kembali Sehat
- Bandara Sultan Hasanuddin Siap Layani Musim Haji 2024
+ There are no comments
Add yours