Di Banjarbaru, DBD Semakin Mengkhawatirkan, Lebih Banyak Penduduk Terinfeksi dalam Seminggu

Banjarbaru, 15 Oktober 2021 – Penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota Banjarbaru semakin mengkhawatirkan. Dalam sepekan terakhir, puluhan kasus DBD telah tercatat. Hal ini menunjukkan bahwa wabah DBD di kota ini belum terkendali.

Baca Juga:

Di Banjarbaru DBD Semakin Mengkhawatirkan, Puluhan Kasus Bertambah dalam Sepekan

Banjarbaru, 15 Oktober 2021 – Penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di kota Banjarbaru semakin mengkhawatirkan. Dalam sepekan terakhir, puluhan kasus DBD telah tercatat. Hal ini menunjukkan bahwa wabah DBD di kota ini belum terkendali.

Peningkatan Kasus yang Signifikan

Dalam sepekan terakhir, jumlah kasus DBD di Banjarbaru mengalami peningkatan yang signifikan. Biro Kesehatan Kota Banjarbaru mencatat adanya penambahan sebanyak 50 kasus baru. Angka tersebut mengkhawatirkan karena menunjukkan bahwa penularan DBD masih terus berlanjut.

Faktor Penyebab Penyebaran DBD

Salah satu faktor yang mempengaruhi penyebaran DBD di Banjarbaru adalah musim penghujan yang saat ini sedang terjadi. Air yang menggenang pada tempat-tempat terbuka menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor penular DBD. Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan juga turut memperburuk situasi.

Tindakan Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah Banjarbaru telah mengambil tindakan untuk mengatasi penyebaran DBD ini. Biro Kesehatan Kota Banjarbaru telah melaksanakan program fogging di beberapa wilayah kota. Langkah ini diambil untuk mengurangi populasi nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebar virus DBD.

Selain itu, pemerintah daerah juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah pencegahan DBD. Masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air secara teratur, dan menggunakan kelambu saat tidur.

See also  Waspadai Gejala DBD yang Lebih Parah, Tidak Hanya Bintik Merah di Kulit

Peran Masyarakat Dalam Pemberantasan DBD

Tentu saja, peran aktif masyarakat juga sangat penting dalam upaya pemberantasan DBD ini. Masyarakat di Banjarbaru harus sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan tindakan pencegahan secara rutin. Dengan kesadaran ini, diharapkan penyebaran DBD dapat segera terkendali.

Kesimpulan

DBD di Banjarbaru semakin mengkhawatirkan dengan adanya penambahan puluhan kasus dalam sepekan terakhir. Pemerintah daerah telah melakukan tindakan pencegahan, namun peran aktif masyarakat juga diperlukan. Dengan kerjasama semuanya, diharapkan penyebaran DBD dapat diminimalisir dan kota Banjarbaru segera terbebas dari wabah ini.

Baca Juga:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours