Presiden AS Joe Biden mengingatkan Israel untuk tidak menjadikan bantuan yang diberikan untuk Gaza sebagai alat tawar-menawar. Hal ini diungkapkan dalam pertemuan virtual dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Warga Arab Amerika mulai merasa marah dan kecewa akibat dukungan Presiden Biden terhadap Israel dalam konflik terbaru di Gaza.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dihadapkan dengan konflik di Timur Tengah yang semakin memanas akibat tindakan Israel terhadap Palestina.
Nikaragua telah mengajukan gugatan terhadap Jerman ke International Court of Justice (ICJ) terkait tuduhan bantuannya dalam memungkinkan Israel melaksanakan ‘genosida’ terhadap rakyat Palestina.
/data/photo/2021/10/27/6178f04052b8c.jpg)
Israel telah mengambil alih 652 hektar tanah di Tepi Barat, yang dipandang sebagai tindakan kontroversial yang telah menimbulkan kecaman dari berbagai pihak di dunia.
Menurut laporan dari Menhan AS, serangan militer Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 25 ribu perempuan dan anak-anak. Pernyataan ini mengecam tindakan Israel yang dianggap melanggar hak asasi manusia.
Rusia telah mengungkap aksi kriminal tentara bayaran Israel yang terlibat dalam konflik di Ukraina. Penemuan ini merupakan hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh agen intelijen Rusia.
Militan Hamas dari kelompok Al-Qassam kembali menggebrak dengan serangan terbaru mereka. Kali ini target mereka adalah tank Merkava Israel yang berhasil mereka tembak menggunakan peluru Yassin yang ditembak dari jarak dekat.
Sebanyak 46 tentara Israel Defense Forces (IDF) telah gugur dalam 24 jam terakhir pertempuran sengit di Jalur Gaza. Kecelakaan tragis ini menimbulkan kehancuran besar bagi kedua belah pihak yang terlibat dalam konflik yang berlarut-larut ini.
Pemerintahan AS baru-baru ini mengumumkan distribusi senjata baru ke Palestina untuk membantu melawan serangan Israel di Gaza.
Hari ke-138 perang antara Israel dan Hamas terus berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Pada hari ini, pesawat Zionis nyaris celaka setelah berhasil dihindari oleh sistem pertahanan udara Hamas. Di sisi lain, Israel terus menyebarkan teror di wilayah Rafah, Gaza.
Hari ini, sidang kedua kasus penjajahan Israel di Palestina kembali digelar di Pengadilan Internasional di Den Haag. Sebanyak 11 negara memberikan pendapat mereka terkait penyelesaian konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun ini.
