Pasukan Israel Defense Forces (IDF) telah dipanggil kembali dari wilayah Gaza, menandakan potensi invasi yang akan segera diluncurkan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Hamas di Gaza.
Langka, Trump Bicara Lantang soal Agresi Israel di Gaza Palestina
Tel Aviv: Pada hari Kamis kemarin, Israel dilaporkan melakukan serangan udara yang menewaskan tujuh pekerja kemanusiaan di Jalur Gaza. Serangan tersebut menyebabkan kecaman keras dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Amerika Serikat.
Warga Gaza Utara mengalami kegagalan dalam upaya mereka untuk menyerbu Rafah setelah kehilangan kepercayaan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Para warga Gaza menyatakan bahwa Netanyahu tidak dapat diandalkan untuk menjamin keselamatan mereka dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel.
Israel telah melarang bantuan ke Gaza Utara untuk kedua kalinya dalam sepekan ini. Larangan tersebut membuat ribuan warga yang membutuhkan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut terancam kekurangan pasokan pangan dan obat-obatan.
Ayatollah Khamenei mengeluarkan pernyataan tajam terkait konflik di Gaza yang telah menewaskan ratusan warga sipil Palestina. Menurutnya, perang di Gaza hanya mengungkap ketidakadilan dunia yang terus berlangsung.
Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa bantuan kemanusiaan akan disalurkan ke Gaza melalui jalur laut. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk membantu masyarakat yang terdampak konflik di wilayah tersebut.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/thumbnails/4772481/original/017119200_1710408832-pesan-perdamaian-gaza-terdengar-di-kegiatan-iftar-di-amerika-serikat-_-liputan-6-82f9eb.jpg)
Sebuah video yang menampilkan pesan perdamaian Gaza menjadi sorotan dalam acara berbuka puasa di Amerika Serikat. Pesan perdamaian yang didengar dalam acara tersebut telah menyebar luas di media sosial dan mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat.
Presiden AS Joe Biden mengingatkan Israel untuk tidak menjadikan bantuan yang diberikan untuk Gaza sebagai alat tawar-menawar. Hal ini diungkapkan dalam pertemuan virtual dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Joe Biden, Presiden Amerika Serikat, membuat keputusan mendadak untuk memberikan bantuan ke Gaza. Keputusan ini diambil setelah serangan udara yang terjadi di wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Menurut laporan dari Menhan AS, serangan militer Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 25 ribu perempuan dan anak-anak. Pernyataan ini mengecam tindakan Israel yang dianggap melanggar hak asasi manusia.
Pemerintahan AS baru-baru ini mengumumkan distribusi senjata baru ke Palestina untuk membantu melawan serangan Israel di Gaza.
