Gaza – Seorang remaja Palestina telah menjadi sorotan dunia setelah berhasil menghasilkan listrik hanya dengan menggunakan kipas angin. Dijuluki sebagai “Newton of Gaza”, inovasi yang dilakukan oleh remaja tersebut telah membantu mendistribusikan listrik ke wilayah yang sering mengalami pemadaman listrik.
Pasukan Israel melancarkan serangan terhadap Palestina, menyebabkan kerusakan yang parah pada rumah sakit terbesar kedua di Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, Rumah Sakit Al-Wafa sekarang tidak berfungsi sama sekali.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) memiliki rencana untuk mengirim ribuan bom-amunisi ke Israel di tengah agresi yang terjadi di Gaza. Hal ini menimbulkan pro-kontra di kalangan internasional.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah dikabarkan mengutuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam sebuah percakapan telepon terkait situasi perdamaian di Gaza. Pembicaraan tersebut terjadi beberapa waktu setelah serangan Israel yang menargetkan wilayah Palestina, yang berakibat pada ratusan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang parah.
Kondisi masyarakat di wilayah Gaza semakin memprihatinkan. Terdampak oleh konflik yang berkepanjangan, warga Gaza dihadapkan pada keterbatasan pangan yang mengkhawatirkan. Akibatnya, mereka terpaksa mencari makanan dari sumber yang tidak lazim, seperti rumput dan bahkan pakan ternak.
Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, mengkritik keras kebijakan pemerintah Israel terkait wilayah Gaza dan Tepi Barat. Lieberman, yang juga merupakan pemimpin partai Yisrael Beiteinu, meminta agar Israel menyerahkan kendali Gaza kepada Mesir dan berbagi kontrol Tepi Barat dengan Yordania.
Para pemerintah kota di Amerika Serikat (AS) telah mengambil langkah untuk mendesak pihak-pihak yang terlibat dalam konflik di Gaza untuk menghentikan kekerasan dan mencapai perdamaian. Pada Jumat lalu, 48 kota di berbagai negara bagian di AS mengeluarkan resolusi yang mendukung genjatan senjata di wilayah tersebut.
Dalam beberapa minggu terakhir, jalur Gaza telah menjadi panggung pertempuran sengit antara pasukan Israel dan pejuang Hamas yang bertahan di sana. Pasukan Israel menyatakan bahwa mereka melakukan serangan sebagai respons terhadap serangan roket yang diluncurkan oleh Hamas ke wilayah mereka. Namun, pejuang Hamas terus memburu pasukan Israel di kota-kota utama di Jalur Gaza, menunjukkan keteguhan mereka dalam mempertahankan kendali.
Pentingnya Kesiapan Amerika dalam Konflik di Gaza
Israel kembali menjadi sorotan dunia internasional atas tindakan brutal yang dilakukan oleh para pilotnya di jalur Gaza. Dalam pengakuan mengejutkan, para pilot ini mengungkapkan bahwa mereka tidak mau membunuh warga sipil Palestina, namun diakui bahwa mereka dipaksa oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk melancarkan serangan yang menargetkan warga sipil dan infrastruktur Gaza.
Hamas, kelompok militan Palestina yang mengendalikan Jalur Gaza, sedang mempertimbangkan proposal gencatan senjata terbaru yang diajukan oleh Israel. Proposal ini diharapkan dapat mengakhiri ketegangan yang berkepanjangan antara kedua belah pihak.
Sebuah keputusan kontroversial telah diambil oleh Pemerintah Amerika Serikat yang dapat mengakhiri bantuan kemanusiaan bagi pengungsi di Jalur Gaza. United Nations Relief and Works Agency (UNRWA), yang bertanggung jawab atas bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Palestina di Gaza, telah mendapatkan pukulan telak. Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi mereka yang bergantung pada bantuan tersebut untuk bertahan hidup.
