Indonesia dikenal sebagai salah satu negara di kawasan ASEAN dengan rasio utang tertinggi. Menurut data terbaru dari Bank Dunia, rasio utang Indonesia mencapai angka 60.5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2021.
Baca Juga:
Negara ASEAN dengan Rasio Utang Tertinggi, RI Nomor Berapa?
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara di kawasan ASEAN dengan rasio utang tertinggi. Menurut data terbaru dari Bank Dunia, rasio utang Indonesia mencapai angka 60.5% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun 2021.
Distribusi Utang di Negara-negara ASEAN
Negara-negara ASEAN lainnya juga memiliki rasio utang yang cukup tinggi. Malaysia memiliki rasio utang sebesar 57.5% dari PDB, sedangkan Thailand mencapai angka 49.5%. Sementara itu, Singapura dan Filipina memiliki rasio utang yang lebih rendah, yaitu masing-masing 45.3% dan 40.1%.
Rasio Utang Indonesia di Tengah Pandemi COVID-19
Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia, termasuk dalam hal rasio utang. Pemerintah Indonesia terpaksa melakukan peningkatan utang untuk mengatasi krisis kesehatan dan ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi.
Upaya Pemerintah untuk Mengelola Utang
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengelola utang dan menjaga stabilitas keuangan negara. Langkah-langkah tersebut antara lain adalah dengan melakukan reformasi struktural, meningkatkan penerimaan pajak, dan memperkuat kerjasama dengan lembaga keuangan internasional.
Peran Masyarakat dalam Mengurangi Utang Negara
Selain upaya pemerintah, peran masyarakat juga sangat penting dalam mengurangi utang negara. Dengan cara memperbaiki disiplin fiskal, mengurangi pemborosan, dan melakukan investasi yang menguntungkan, masyarakat dapat turut berkontribusi dalam mengelola rasio utang negara.
Kesimpulan
Meskipun Indonesia memiliki rasio utang yang tinggi, upaya yang dilakukan pemerintah dan partisipasi masyarakat dapat membantu mengurangi beban utang negara. Penting bagi semua pihak untuk bekerja sama dalam mengelola utang secara bijaksana demi mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Juga:
- Terbaru, Segini Saldo Minimum Rekening BCA-BRI-Mandiri-BNI
- Skandal Boeing Makin Runyam, Bos Maskapai Raksasa Ini Ngamuk
- Warga China 'Gasak' Tambang Emas di RI, Negara Rugi Berapa?
- Ahok Ungkap Penghasilan Ideal Hidup di DKI: Rp5 juta-Rp10 Juta
- Jim Simons, Bapak Quant Trading Meninggal di Usia 86 Tahun
+ There are no comments
Add yours