Penerbangan Lion Air kini tengah mempertimbangkan opsi untuk mengumpulkan dana melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak Rp 7 triliun. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas operasional perusahaan dalam menghadapi persaingan di industri penerbangan.
Baca Juga:
Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO?
Penerbangan Lion Air kini tengah mempertimbangkan opsi untuk mengumpulkan dana melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) sebanyak Rp 7 triliun. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas operasional perusahaan dalam menghadapi persaingan di industri penerbangan.
Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri
Menyikapi rencana tersebut, CEO Lion Air Group, Rusdi Kirana, menyatakan bahwa nominal dana yang ingin dihimpun oleh perusahaan terlalu kecil bagi skala bisnis yang dijalankan. Ia menilai bahwa lebih baik jika Lion Air mengandalkan modal sendiri untuk mengembangkan operasional perusahaan.
Distribusi Dana IPO untuk Pengembangan Rute Penerbangan Baru
Jika Lion Air memutuskan untuk melanjutkan rencana IPO tersebut, dana yang berhasil dikumpulkan akan digunakan untuk pengembangan rute penerbangan baru. Hal ini bertujuan untuk memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan daya saing perusahaan di pasar.
Pengaruh Keputusan Rusdi Kirana terhadap Strategi Bisnis Lion Air
Keterlibatan CEO Lion Air Group, Rusdi Kirana, dalam mengambil keputusan terkait rencana IPO akan mempengaruhi strategi bisnis perusahaan. Pemilihan untuk tidak melibatkan pihak eksternal dalam pengumpulan dana menunjukkan bahwa Lion Air ingin lebih mandiri dalam mengelola dan mengembangkan bisnisnya.
Baca Juga:
- Intip Jeroan Kapal Rumah Sakit Pengamanan World Water Forum ke-10
- Cuma di Transmart! Besok, Harga Kasur Berkualitas Mulai Rp 500 Ribuan
- Cuma Besok, Transmart Diskon Sepeda Listrik Rp2 Jutaan
- Siap Transformasi, Pertamina Rilis Program Competency Development
- BRI Apresiasi AgenBRILink di Yogyakarta, Beri Hadiah Mobil
+ There are no comments
Add yours