Keterlambatan Pemerintah dalam Menangani Permasalahan Pasokan Beras Menurut Andi Sinulingga

Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN yang mengalami defisit dalam produksi beras. Berbeda dengan Indonesia, sejumlah negara di ASEAN justru memiliki surplus beras yang dapat diekspor ke negara lain.

Baca Juga:

Distribusi Beras di Negara ASEAN

Indonesia merupakan salah satu negara di ASEAN yang mengalami defisit dalam produksi beras. Berbeda dengan Indonesia, sejumlah negara di ASEAN justru memiliki surplus beras yang dapat diekspor ke negara lain.

Thailand, Vietnam, dan Myanmar

Thailand, Vietnam, dan Myanmar adalah tiga negara di ASEAN yang dikenal memiliki surplus dalam produksi beras. Ketiga negara ini mampu memenuhi kebutuhan beras domestik serta memiliki cadangan yang cukup untuk diekspor ke negara-negara lain.

Alasan Pemerintah

Andi Sinulingga, pakar pertanian, menyoroti alasan mengapa Indonesia belum mampu mencapai surplus dalam produksi beras. Menurutnya, faktor-faktor seperti kurangnya efisiensi dalam penggunaan lahan, teknologi pertanian yang terbatas, serta kurangnya dukungan pemerintah menjadi penyebab utama defisit beras di Indonesia.

Langkah yang Dapat Dilakukan

Untuk mengatasi defisit beras, Sinulingga menyarankan pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan lahan pertanian, mendorong penggunaan teknologi modern dalam pertanian, serta memberikan lebih banyak dukungan kepada petani untuk meningkatkan produktivitas beras.

Kebijakan yang Diperlukan

Dengan adanya negara-negara di ASEAN yang memiliki surplus beras, Indonesia perlu mengambil langkah-langkah strategis dalam mengurangi defisit beras. Kebijakan yang proaktif dan mendukung pertanian adalah kunci untuk mencapai kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor beras.

Baca Juga:

See also  Dipuji Oleh Dunia, Dihina di Tanah Air: Kisah Pahit Timnas Indonesia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours