Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dr. Dante Saksono, mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap gejala demam berdarah dengue (DBD) yang mirip dengan demam biasa. Hal ini penting dilakukan guna mencegah penyebaran penyakit yang dapat berakibat fatal ini.
Baca Juga:
Wamenkes Ingatkan Gejala DBD Mirip Demam Biasa
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dr. Dante Saksono, mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap gejala demam berdarah dengue (DBD) yang mirip dengan demam biasa. Hal ini penting dilakukan guna mencegah penyebaran penyakit yang dapat berakibat fatal ini.
Pentingnya Mengenali Gejala DBD
Dr. Dante Saksono menggarisbawahi pentingnya mengenali gejala DBD yang seringkali disalahartikan sebagai demam biasa. Gejala awal DBD termasuk demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, lemah, dan muncul ruam.
Rasa Ketidaknyamanan yang Sama
Demam biasa juga menunjukkan gejala yang serupa, seperti demam, sakit kepala, lelah, dan nyeri otot. Karena kesamaan gejala ini, masyarakat harus lebih cermat dalam memperhatikan gejala tersebut.
Tanda-tanda Bahaya DBD
Wamenkes juga menekankan perlunya memahami tanda-tanda bahaya pada penderita DBD. Jika demam semakin meningkat, terjadi pendarahan pada kulit atau gusi, muntah darah, dan perut bengkak, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat.
Upaya Pencegahan yang Perlu Dilakukan
Untuk mencegah penyebaran DBD, Dr. Dante Saksono mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan kelembapan lingkungan sekitar. Membersihkan tempat penampungan air, memasang kawat pada jendela dan ventilasi, serta menggunakan kelambu saat tidur dapat menjadi langkah-langkah efektif untuk mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Kontrol Vektor sebagai Upaya Efektif
Selain itu, kontrol vektor juga perlu dilakukan guna mengendalikan populasi nyamuk pembawa virus DBD. Program fogging dan penggunaan larvasida secara teratur perlu ditingkatkan, terutama di daerah yang rawan penyebaran DBD.
Pentingnya Segera Mencari Perawatan Medis
Dr. Dante Saksono menjelaskan urgensi segera mencari perawatan medis jika mencurigai terjangkit DBD. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mengurangi komplikasi yang mungkin terjadi.
Kesadaran sebagai Kunci Utama
Akhirnya, kesadaran masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam pencegahan dan pengendalian DBD. Perlu adanya kesadaran akan pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih, penggunaan kelambu, dan menjaga kebersihan lingkungan secara rutin.
Dengan pengetahuan yang tepat tentang gejala dan upaya pencegahan DBD, masyarakat diharapkan dapat segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit ini.
Baca Juga:
- IHSG Balik Arah Jadi Loyo, Saham Bank Raksasa Biang Keroknya
- Presiden RI Ajak Dunia Wujudkan Tata Kelola Air Berkelanjutan
- Pabrik-Pabrik RI Terancam, Kemenperin Desak Impor Tetap Harus Dibatasi
- KNKT Sebut Pesawat yang Jatuh di BSD Tidak Punya Black Box
- Menaker Sebut Hanya 50 Persen Pekerja yang Peserta BPJS Aktif
+ There are no comments
Add yours