Wajib Militer di Israel dan Korea Selatan: Apa yang Membuatnya Berbeda?

# Tingginya Angka Penyelenggaraan Wajib Militer di Israel

Baca Juga:

4 Fakta Perbedaan Wajib Militer di Israel dan Korea Selatan

Wajib militer merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap warga negara di berbagai negara di seluruh dunia. Salah satunya adalah di Israel dan Korea Selatan. Meskipun keduanya memiliki sistem wajib militer, terdapat perbedaan signifikan antara kedua negara tersebut. Berikut ini adalah empat fakta perbedaan wajib militer di Israel dan Korea Selatan.

1. Durasi Pelayanan Militer

Di Israel, durasi pelayanan militer minimum bagi pria adalah dua tahun delapan bulan, sedangkan untuk wanita adalah dua tahun. Sedangkan di Korea Selatan, pria wajib menjalani pelayanan militer selama sekitar dua tahun, sedangkan wanita tidak diwajibkan untuk menjalani pelayanan militer.

Israel pun memiliki sistem cadangan yang mewajibkan setiap warga negara pria dan wanita untuk bergabung dalam pasukan cadangan setelah selesai menjalani pelayanan militer aktif. Hal ini membuat Israel memiliki angkatan bersenjata yang kuat dan siap dalam menghadapi ancaman apapun.

2. Persentase dari Populasi

Populasi di Israel lebih kecil dibandingkan Korea Selatan. Oleh karena itu, proporsi warga yang menjalani wajib militer di Israel lebih besar daripada Korea Selatan. Sekitar sepertiga dari populasi Israel adalah orang-orang yang telah atau sedang menjalani wajib militer, sementara di Korea Selatan sekitar 5-10% dari populasi saja yang menjalani wajib militer.

3. Peran Strategis Negara

Israel berada di wilayah Timur Tengah yang memiliki keadaan politik dan keamanan yang tidak stabil. Hal ini membuat pihak Israel harus memperkuat angkatan bersenjata dan melatih penduduknya untuk siap menghadapi segala ancaman yang ada. Sedangkan Korea Selatan berada di perbatasan dengan Korea Utara yang menjadi ancaman yang signifikan bagi negara tersebut. Oleh karena itu, pemerintah Korea Selatan juga memprioritaskan perkuatan militer untuk mempertahankan keamanan negara.

See also  Tutorial Lengkap: Menghapus Iklan yang Mengganggu di HP Android Anda dengan Mudah

4. Dampak Sosial dan Pemulihan

Wajib militer di kedua negara ini memberikan dampak sosial yang signifikan bagi warga yang telah menjalani pelayanan militer aktif. Di Korea Selatan, setelah menyelesaikan wajib militer, para pria sering mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan karena kehilangan waktu berharga dalam membangun karier. Sementara di Israel, mantan tentara yang telah selesai melaksanakan tugas militer dipersiapkan untuk kembali ke kehidupan sipil melalui berbagai program pemulihan yang diberikan oleh pemerintah.

Dengan perbedaan-perbedaan tersebut, kedua negara tersebut memiliki kebijakan wajib militer yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, yaitu memperkuat pertahanan negara dan melindungi kedaulatan wilayahnya.

Baca Juga:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours