Jakarta, 10 Maret 2021 – Kabar mengejutkan datang dari Korea Selatan, dimana para profesor kedokteran dari seluruh universitas di negara tersebut berencana untuk mengajukan resign dari jabatan mengajar mereka mulai tanggal 25 Maret mendatang.
Lebih dari 40 ribu dokter di Korea Selatan melakukan demonstrasi untuk menolak rencana pemerintah yang ingin menambah kuota mahasiswa kedokteran.
Krisis Populasi
Krisis populasi ini terjadi karena semakin banyak pasangan di ketiga negara tersebut yang memilih untuk fokus pada karir dan gaya hidup yang mandiri daripada memperluas keluarga.
/data/photo/2024/02/07/65c2b5dc57d7e.jpg)
Dilansir dari Kompas.com, skandal tenis meja tim nasional Korea Selatan akhirnya berakhir dengan perdamaian. Pelatih tim, Son Hyeoncheol, mengumumkan bahwa Lee Kang-in telah meminta maaf kepada publik atas insiden yang terjadi.
Ratusan dokter di Korea Selatan mencoba menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap rencana pemerintah untuk menambah kapasitas mahasiswa kedokteran di negara tersebut.
Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, akan segera memberikan penjelasan terkait skandal tas Dior yang melibatkan istrinya, Kim Jung-sook. Kasus ini telah menjadi sorotan publik dan banyak masyarakat yang masih mempertanyakan kebenarannya.
KUALA LUMPUR – Tim nasional sepak bola Malaysia menunjukkan semangat juang luar biasa dalam pertandingan terakhir mereka melawan Korea Selatan dalam Piala Asia 2023. Meskipun berhasil mencetak gol dan meraih hasil imbang yang mengesankan dengan skor akhir 1-1, namun Malaysia akhirnya gagal lolos ke 16 besar turnamen.
Sebuah rudal balistik yang diyakini ditembakkan oleh militer Korea Utara (Korut) dilaporkan jatuh di Laut Jepang. Kejadian ini memicu kekhawatiran baru mengenai eskalasi ketegangan di Semenanjung Korea.
Jakarta – Aksi rusuh yang dilakukan oleh sekelompok penonton asal Korea Selatan saat acara Global Digital Awards (GDA) 2024 di Jakarta telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Netizen Indonesia dihebohkan dengan insiden tersebut setelah sebuah postingan viral yang memperlihatkan kekacauan di tengah acara tersebut.
Hubungan tegang antara Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) kembali menjadi sorotan saat kedua negara tersebut baru-baru ini melaksanakan latihan militer menggunakan howitzer. Latihan militer ini dilakukan sebagai bentuk persiapan tempur dalam menghadapi ancaman dari Korut.
Seorang pemimpin partai oposisi di Korea Selatan (Korsel) menjadi korban penyerangan brutal saat menghadiri acara kampanye di daerah Gangnam. Insiden tragis ini terjadi pada hari Sabtu malam ketika korban, yang belum diidentifikasi, ditikam di lehernya oleh seorang pria tak dikenal.
