Lonjakan Kasus ISPA Terjadi di Jakarta Pasca Pandemi

Tren lonjakan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA di Jakarta tercatat mencapai 146.000 per bulan tahun ini menurut data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Jakarta. Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode selama pandemi, namun tidak melebihi tren pada tahun 2018 dan 2019. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan menganggap polusi udara di Jakarta belum sampai pada tingkat darurat.

Trend Penyakit Terkait Kualitas Udara Tidak Berubah Signifikan

“Data mengenai penyakit-penyakit yang terkait dengan kualitas udara yang buruk, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), pneumonia, asma, dan lainnya, secara umum pada tahun 2023, trennya tidak jauh berbeda dengan jumlah kasus sebelum pandemi,” ungkap kepala pelaksana Dinas Kesehatan Jakarta, Ani Ruspitawati, di kantornya pada hari Rabu, 16 Agustus.

Menurut Ani, jumlah kasus ini tidak mengalami perubahan yang signifikan; masih fluktuatif karena kondisi cuaca. “Biasanya trennya tinggi di awal tahun, tetapi kali ini belum mengalami penurunan karena musim kemarau yang panjang,” tambahnya.

Dia menjelaskan bahwa perubahan iklim juga memengaruhi pola penyakit. Namun, dia memastikan bahwa Dinas Kesehatan Jakarta terus memantau jumlah dan kasus yang relatif normal serta tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.

See also  Apakah Anda Sering Kepala Pusing dan Mual? Simak 8 Faktor Penyebabnya dan Solusinya di Sini!

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours