Kritik Terhadap Full Call Auction BEI, Dituduh Merugikan Investor

Pasar modal Indonesia dilanda kekhawatiran setelah sistem perdagangan Full Call Auction di Bursa Efek Indonesia (BEI) menuai kritik dan dianggap merugikan investor. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Baca Juga:

Full Call Auction BEI Diprotes & Dianggap Merugikan Investor, Kenapa?

Pasar modal Indonesia dilanda kekhawatiran setelah sistem perdagangan Full Call Auction di Bursa Efek Indonesia (BEI) menuai kritik dan dianggap merugikan investor. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Distribusi yang Tidak Adil

Menurut para kritikus, sistem Full Call Auction di BEI tidak memberikan kesempatan yang sama bagi semua investor. Sebagian besar volume perdagangan terkonsentrasi pada awal sesi perdagangan, sehingga investor yang tidak memiliki akses ke informasi pasar saat itu bisa merugi.

Kurangnya Likuiditas Pasar

Kritik juga disampaikan terkait kurangnya likuiditas pasar yang diakibatkan oleh sistem Full Call Auction. Dengan volume perdagangan yang terkonsentrasi pada awal sesi, terdapat risiko terjadinya fluktuasi harga yang signifikan dan sulitnya menjual atau membeli saham dengan harga yang wajar.

Pengaruh pada Kinerja Saham

Selain itu, beberapa investor juga mengeluhkan bahwa sistem Full Call Auction dapat mempengaruhi kinerja saham secara keseluruhan. Kondisi pasar yang tidak stabil akibat fluktuasi harga pada awal sesi perdagangan dapat membuat investor ragu untuk berinvestasi, mengakibatkan penurunan harga saham secara keseluruhan.

Upaya Perbaikan

Meskipun mendapat kritik, BEI berjanji akan terus melakukan evaluasi dan peningkatan terhadap sistem perdagangan. Para regulator juga telah mempertimbangkan untuk mengadopsi sistem perdagangan yang lebih adil dan likuid, guna meningkatkan kepercayaan investor dalam pasar modal Indonesia.

See also  Toyota Innova Sabet Gelar Mobil Paling Laris di Bursa Mobil Bekas untuk Kali Keempat Berturut-turut

Baca Juga:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours