Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari janda bos ISIS, yang mengakui bahwa Kayla Mueller, seorang pekerja kemanusiaan Amerika Serikat yang ditawan oleh kelompok teroris tersebut, diperbudak oleh Abu Bakr al-Baghdadi.
Baca Juga:
Janda Bos ISIS Akui Kayla Mueller Budak Abu Bakr al-Baghdadi
Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari janda bos ISIS, yang mengakui bahwa Kayla Mueller, seorang pekerja kemanusiaan Amerika Serikat yang ditawan oleh kelompok teroris tersebut, diperbudak oleh Abu Bakr al-Baghdadi.
Perjalanan Kayla Mueller yang Penuh Penderitaan
Kayla Mueller adalah seorang pekerja kemanusiaan yang berani, yang diketahui ditawan oleh ISIS saat melakukan misi kemanusiaan di Suriah pada tahun 2013. Selama hampir dua tahun menjadi sandera ISIS, Mueller mengalami penderitaan yang tak terbayangkan dan menjalani hidup sebagai budak Abu Bakr al-Baghdadi.
Pengakuan Mengejutkan dari Janda Bos ISIS
Dalam sebuah wawancara yang jarang terjadi, janda bos ISIS, yang secara terbuka diidentifikasi sebagai Umm Sayyaf, mengakui bahwa Kayla Mueller telah diperbudak oleh suaminya, Abu Bakr al-Baghdadi. Umm Sayyaf mengungkapkan bahwa Mueller dijadikan sebagai budak dan dipaksa untuk melayani keinginan dan kebutuhan Abu Bakr al-Baghdadi.
Penderitaan Mueller dalam Tawanan ISIS
Sebagai seorang budak, Mueller mengalami masa-masa yang sangat sulit dalam tawanan ISIS. Ia dikurung, disiksa, dan diperlakukan dengan kejam oleh kelompok teroris tersebut. Para saksi mata yang selamat dari tawanan ISIS melaporkan bahwa Mueller seringkali dipukuli dan diperkosa secara sistematis.
Komitmen untuk Mengungkap Kebenaran
Pengakuan ini memberikan wawasan baru tentang penderitaan yang dialami oleh Kayla Mueller dalam tawanan ISIS. Pemerintah Amerika Serikat bersama dengan pihak berwenang internasional berkomitmen untuk terus mengungkap kebenaran tentang nasib Mueller dan penderitaan yang ia alami.
Mengenang Kayla Mueller
Kayla Mueller meninggal dalam tahanan ISIS pada tahun 2015. Meskipun telah berlalu beberapa tahun, pengakuan ini mengingatkan kita akan keberanian dan penderitaan yang dialami oleh Mueller, serta pentingnya terus mencari keadilan bagi para korban ISIS.
Harapan untuk Mengakhiri Terorisme
Pengakuan ini juga menunjukkan betapa kejamnya ISIS dan pemimpin mereka, Abu Bakr al-Baghdadi. Dunia harus bersatu untuk menghadapi terorisme dan memastikan bahwa para pelaku kejahatan seperti Abu Bakr al-Baghdadi bertanggung jawab atas perbuatannya. Harapan ini adalah agar tidak ada lagi individu seperti Kayla Mueller yang harus menderita akibat terorisme.
Baca Juga:
- Apakah PPPK Menerima Gaji ke-13? Ini Penjelasannya
- Harga Beras Tahan Laju Inflasi, Mei 2024 Sulut Alami Deflasi 0,07 Persen
- Ketua MK: Eks Terpidana Telah Jalani Jeda 5 Tahun, Tak Perlu Dicabut Hak Politik
- Seorang Pria Mengamuk Tak Terima Ditegur saat Pesta Miras sambil Nyalakan Musik sampai Tengah Malam
- Shin Tae yong Sentil Regulasi 8 Pemain Asing Liga 1, Sorot AFC & Pemain Lokal
+ There are no comments
Add yours