Jakarta, 15 Maret 2022 – Pemimpin Pondok Pesantren Klangenan, Gus Yahya, melakukan kunjungan ke Gereja Jesus Christ of Latter-day Saints (LDS) di Amerika Serikat sebagai upaya untuk mempererat hubungan antaragama. Kunjungan ini merupakan bentuk dialog antara pemimpin agama yang berbeda, demi mencapai pemahaman yang lebih baik.
Baca Juga:
Pererat Hubungan Antaragama, Gus Yahya Kunjungi Gereja LDS di Amerika Serikat
Jakarta, 15 Maret 2022 – Pemimpin Pondok Pesantren Klangenan, Gus Yahya, melakukan kunjungan ke Gereja Jesus Christ of Latter-day Saints (LDS) di Amerika Serikat sebagai upaya untuk mempererat hubungan antaragama. Kunjungan ini merupakan bentuk dialog antara pemimpin agama yang berbeda, demi mencapai pemahaman yang lebih baik.
Mendukung Toleransi dan Kerukunan Antarumat Beragama
Gus Yahya, yang dikenal sebagai tokoh pemuka agama Islam, mengungkapkan bahwa kunjungannya ke Gereja LDS bertujuan untuk mendukung toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Dalam kunjungan tersebut, beliau bertemu dengan para pemimpin Gereja LDS dan berdiskusi mengenai kehidupan beragama yang damai dan harmonis.
Dialog Antaragama sebagai Jalan untuk Membangun Kebinekaan
Menurut Gus Yahya, dialog antaragama adalah salah satu jalan untuk membangun kebinekaan di dalam masyarakat. Dengan saling mengenal dan memahami agama yang berbeda, diharapkan kerukunan antarumat beragama dapat terus terjaga. Dialog tersebut dapat meliputi pertukaran pemikiran, pengalaman, dan nilai-nilai keagamaan.
Keberagaman sebagai Kekuatan Bangsa
Gus Yahya juga menyampaikan bahwa keberagaman merupakan kekuatan bagi bangsa Indonesia. Dengan adanya keragaman agama dan kepercayaan, negara dapat membangun fondasi yang kuat dalam menjaga kerukunan dan toleransi dalam kehidupan beragama. Gus Yahya berharap kunjungannya ke Gereja LDS dapat menjadi inspirasi bagi para pemuka agama lainnya untuk terus melakukan dialog antaragama.
Membangun Jaringan Kerjasama Antaragama
Selain mempererat hubungan antaragama, kunjungan Gus Yahya ke Gereja LDS juga bertujuan untuk membangun jaringan kerjasama antaragama. Dalam pertemuan tersebut, beliau berdiskusi dengan para pemimpin gereja mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan secara bersama-sama untuk mempromosikan toleransi dan mengatasi isu-isu keagamaan yang mungkin timbul di masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Toleran dan Harmonis
Gus Yahya menyampaikan harapannya agar kunjungannya ke Gereja LDS dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan masa depan yang lebih toleran dan harmonis di Indonesia. Beliau berharap bahwa dialog antaragama dan kerjasama antaragama akan terus berlanjut demi mencapai masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.
Kunjungan Gus Yahya ke Gereja LDS di Amerika Serikat ini telah memberikan kesempatan bagi pemimpin agama untuk saling memahami dan menghormati perbedaan. Dengan upaya ini, diharapkan semakin banyak pemuka agama yang terinspirasi untuk mempererat hubungan antaragama dan bekerja sama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan berdampingan dengan damai.
Baca Juga:
- Indonesia Dorong Empat Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10
- Dompet Kelas Menengah 'Lesu', Jokowi Siapkan Insentif di 2025
- Airlangga Bertemu Bos LNG CNS, Bahas Teknologi AI di IKN
- Potret Haru Warga Iran Tangisi Kematian Presiden Ebrahim Raisi
- Presiden World Water Council Ajak Koalisi Dunia Hapus Utang Air
+ There are no comments
Add yours