Kepala negara Korea Utara, Kim Jong-Un, baru-baru ini mengumumkan larangan terhadap menonton K-Drama dan mendengarkan K-Pop di negaranya. Keputusan ini dianggap sebagai upaya untuk menjaga kestabilan ideologi dan menghindari pengaruh budaya asing yang dianggap memusuhi negara.
Baca Juga:
Kim Jong-Un Melarang Menonton K-Drama dan Mendengarkan K-Pop di Korea Utara
Kepala negara Korea Utara, Kim Jong-Un, baru-baru ini mengumumkan larangan terhadap menonton K-Drama dan mendengarkan K-Pop di negaranya. Keputusan ini dianggap sebagai upaya untuk menjaga kestabilan ideologi dan menghindari pengaruh budaya asing yang dianggap memusuhi negara.
Penyebab Larangan Terhadap K-Drama dan K-Pop
Berdasarkan Keputusan Kim Jong-Un
Kim Jong-Un, dalam pernyataan resminya, menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk melindungi keaslian budaya Korea Utara dan menghormati prinsip-prinsip revolusioner yang dipimpin keluarganya. Menurut Kim Jong-Un, K-Drama dan K-Pop dapat mendorong pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan ideologi negara dan dapat merusak supremasi kebudayaan Korea Utara.
Bukan Pertama Kalinya
Larangan terhadap K-Drama dan K-Pop bukanlah hal yang baru di Korea Utara. Sejak lama, pemerintahan Kim Jong-Un telah membatasi akses terhadap konten budaya asing. Pada tahun 2014, Kim Jong-Un melarang akses ke internet bagi warga negara Korea Utara sebagai upaya untuk mengendalikan aliran informasi dari luar.
Pengaruh Budaya Korea Selatan
K-Drama dan K-Pop yang berasal dari Korea Selatan telah menjadi fenomena global dan mendapatkan popularitas yang besar di seluruh dunia. Namun, di Korea Utara, konten-konten tersebut dianggap sebagai bentuk propaganda kapitalis yang bertentangan dengan ideologi sosialis negara.
Reaksi Masyarakat
Larangan ini menuai tanggapan beragam dari masyarakat Korea Utara. Sebagian mematuhi larangan tersebut karena takut akan konsekuensi hukuman yang dikenakan oleh pemerintah, sedangkan sebagian lainnya merasa kecewa dan frustasi karena tidak dapat menikmati hiburan dari luar negeri.
Pemantauan dan Kontrol Pemerintah
Pemerintahan Kim Jong-Un telah melancarkan upaya untuk memantau dan mengendalikan konten budaya yang masuk ke negara. Stasiun televisi dan radio di Korea Utara hanya menyiarkan program-program yang disetujui oleh pemerintah. Buku, film, dan musik yang bisa diakses oleh masyarakat juga telah melewati sensor dan filter pemerintah.
Masa Depan K-Drama dan K-Pop di Korea Utara
Dengan larangan yang semakin ketat, K-Drama dan K-Pop menjadi semakin sulit diakses di Korea Utara. Meskipun demikian, popularitas keduanya tidak bisa dipungkiri, dan kemungkinan masih akan ada upaya menghindari sensor pemerintah untuk mendapatkan hiburan dari luar negeri.
Kesimpulan
Larangan terhadap menonton K-Drama dan mendengarkan K-Pop di Korea Utara adalah langkah yang diambil oleh Kim Jong-Un untuk mempertahankan ideologi negara. Meskipun mendapatkan beragam reaksi dari masyarakat, pemerintahan Korea Utara terus melakukan pemantauan dan kontrol terhadap konten budaya asing.
Baca Juga:
- Video: Rapat Kerja Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama 2024
- Potret Warga Gelar Aksi Solidaritas Doa Bersama di Depan Kedubes Iran
- Video: Jokowi Usulkan 4 Inisiatif Konkret di World Water Forum ke-10
- Video: Kemeriahan Welcoming Dinner Delegasi World Water Forum
- Video: Presiden Iran Tewas, Harga Komoditas Berpotensi Naik?
+ There are no comments
Add yours