Sebuah studi terbaru mengungkap potensi bahaya dari diet Intermittent Fasting yang marak diterapkan oleh banyak orang dalam usaha menurunkan berat badan.
Baca Juga:
Bahaya Diet Intermittent Fasting Dikuak Studi
Sebuah studi terbaru mengungkap potensi bahaya dari diet Intermittent Fasting yang marak diterapkan oleh banyak orang dalam usaha menurunkan berat badan.
Distribusi
Studi ini melibatkan ribuan partisipan yang telah menjalani diet Intermittent Fasting selama periode waktu tertentu. Hasilnya menunjukkan bahwa ada peningkatan risiko kematian pada kelompok yang menerapkan diet ini dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Efek Negatif yang Patut Diperhatikan
Para peneliti menyoroti efek negatif dari diet Intermittent Fasting, termasuk gangguan pada metabolisme tubuh dan penurunan energi. Hal ini dapat berdampak pada kesehatan jangka panjang dan meningkatkan risiko penyakit serius.
Dampak pada Risiko Kematian
Penelitian ini juga menemukan hubungan langsung antara diet Intermittent Fasting dan peningkatan risiko kematian. Para peserta yang menjalani diet ini memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk meninggal dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan diet tersebut.
Apa Benar Bisa Tingkatkan Risiko Kematian?
Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan ini, namun hasil studi ini memberikan peringatan penting bagi mereka yang mempertimbangkan diet Intermittent Fasting sebagai metode penurunan berat badan. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter sebelum memutuskan untuk menerapkan diet ini demi menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh Anda.
Baca Juga:
- Jarang yang Tahu, Ini Fungsi Kaca Film Selain Menolak Panas
- Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Penjaga Sekolah: 2 Bus Selamat Sedang Menuju Depok
- Ernando Ari Tak Takut pada Maarten Paes, Malah Mau Belajar
- Seorang Pemuda Nekat Bawa Kabur Mobil Dinas Brimob Polda Papua, Begini Jadinya
- Raffi Ahmad Tepati Janji kepada Rizky Febian dan Mahalini
+ There are no comments
Add yours