Pada beberapa waktu terakhir, video yang memperlihatkan seorang wisatawan asing mengambil piring dari sebuah restoran di Kyoto ramai diperbincangkan di media sosial. Aksi ini membuat banyak masyarakat Indonesia geram dan mempertanyakan etika para wisatawan asing dalam menjaga kenyamanan dan budaya lokal. Berikut penjelasan dari yang bersangkutan.
Baca Juga:
Viral Pariwisata ‘Tangan Kosong’ di Kyoto, Cek Penjelasannya
Pada beberapa waktu terakhir, video yang memperlihatkan seorang wisatawan asing mengambil piring dari sebuah restoran di Kyoto ramai diperbincangkan di media sosial. Aksi ini membuat banyak masyarakat Indonesia geram dan mempertanyakan etika para wisatawan asing dalam menjaga kenyamanan dan budaya lokal. Berikut penjelasan dari yang bersangkutan.
Perbuatan yang Menuai Kontroversi
Dalam video yang berdurasi pendek, seorang wisatawan asing terlihat mengambil sebuah piring dari meja restoran di Kyoto dan memasukkannya ke dalam tasnya. Aksi tersebut dianggap tidak etis dan melanggar adat istiadat Jepang yang menjunjung tinggi kebersihan dan aturan.
Penjelasan dari Wisatawan Asing
Melalui akun media sosial pribadinya, wisatawan asing tersebut memberikan penjelasan atas tindakannya. Ia mengaku bahwa aksinya tersebut bukanlah niatan untuk mencuri atau merusak, melainkan ada suatu kejadian yang membuatnya melakukan hal tersebut.
Alasan di Balik Aksi Kontroversial
Dalam penjelasannya, wisatawan asing tersebut mengungkapkan bahwa ketika hendak membayar di restoran tersebut, ia menyadari bahwa dirinya kurang membawa uang tunai. Karena terburu-buru dan tidak menemukan mesin ATM di sekitar tempat tersebut, ia merasa terjebak dalam situasi sulit.
Tidak Ada Niat Buruk
Wisatawan tersebut menegaskan bahwa ia tidak bermaksud mencuri atau merugikan siapa pun. Ia hanya ingin membayar piring yang diambilnya pada kunjungan berikutnya ke restoran tersebut. Ia juga meminta maaf kepada pemilik restoran dan masyarakat Jepang atas perbuatannya yang menimbulkan kegemparan.
Pelajaran bagi Wisatawan Asing
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua wisatawan asing yang berkunjung ke Jepang. Meskipun terjebak dalam situasi sulit, penting untuk tetap menjunjung tinggi etika dan adat istiadat setempat. Berkomunikasi dengan pemilik atau staf restoran untuk mencari solusi yang baik merupakan langkah yang diharapkan dilakukan.
Memperkuat Hubungan Antar Bangsa
Kejadian ini seharusnya tidak membuat perpecahan antara masyarakat Indonesia dan Jepang. Sebagai salah satu destinasi wisata paling populer, Jepang selalu menyambut para wisatawan dengan tang open arms. Tetap menjaga kedamaian, menghargai budaya, dan belajar dari kesalahan adalah langkah yang dapat memperkuat hubungan antar bangsa.
Mengakhiri Polemik
Dengan penjelasan yang diberikan oleh wisatawan asing tersebut, diharapkan polemik mengenai aksinya dalam video tersebut dapat diakhiri. Penting bagi masyarakat untuk belajar dari kejadian ini dan lebih memahami pentingnya menjaga toleransi dan saling menghormati saat melakukan perjalanan ke negara lain.
Baca Juga:
- Mobil Terkenal Ini Paling Tidak Laku di Indonesia, Cuma Laku 20 Unit
- Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 204 Warga Agam Mengungsi
- 18 Kandidat Pilwakot Semarang Maju Lewat PDIP, Hendi: yang Serius Diundang DPP
- Polisi Akan Periksa 3 Pelaku Penganiayaan Santri di Ponpes Lamongan Besok
- Soal Revisi UU Kementerian, Muzani Gerindra: Ya, Dimungkinkan
+ There are no comments
Add yours