Penelitian baru yang dilakukan oleh para ilmuwan NASA telah mengungkapkan bahwa cuaca dan iklim di Bulan jauh berbeda dengan yang ada di Bumi. Studi ini memberikan wawasan yang menarik mengenai kondisi atmosfer di satelit alami kita yang terdekat.
Baca Juga:
Distribusi Cuaca dan Iklim di Bulan
Penelitian baru yang dilakukan oleh para ilmuwan NASA telah mengungkapkan bahwa cuaca dan iklim di Bulan jauh berbeda dengan yang ada di Bumi. Studi ini memberikan wawasan yang menarik mengenai kondisi atmosfer di satelit alami kita yang terdekat.
Permukaan Bulan yang Terpapar Sinar Matahari
Diketahui bahwa Bulan tidak memiliki atmosfer seperti Bumi, sehingga permukaannya terpapar langsung oleh sinar matahari tanpa adanya lapisan pelindung seperti ozon. Hal ini membuat suhu di siang hari bisa mencapai hingga 127 derajat Celsius, sementara pada malam hari suhunya bisa turun drastis hingga -173 derajat Celsius.
Kondisi Udara yang Tidak Berenergi
Meskipun terdapat perbedaan suhu yang ekstrem, udara di Bulan tidak berenergi layaknya angin di Bumi. Di sana, tidak ada konveksi udara yang membuat angin bertiup atau awan terbentuk. Keadaan ini menjadikan Bulan terasa hampa udara dan sunyi dari suara angin yang biasa terdengar di Bumi.
Faktor Pengaruh Matahari dan Radiasi Kosmik
Cuaca dan iklim di Bulan sangat dipengaruhi oleh kehadiran Matahari dan radiasi kosmik. Sinar matahari yang langsung mempengaruhi kondisi suhu, sedangkan radiasi kosmik dari luar angkasa membuat atmosfer Bulan tidak ramah bagi kehidupan manusia.
Kesimpulan
Dengan adanya penelitian ini, kita semakin memahami perbedaan cuaca dan iklim di Bulan yang bukanlah tempat yang sama dengan Bumi. Hal ini menegaskan betapa uniknya satelit alami kita ini dan memberikan inspirasi untuk terus menjelajahi alam semesta yang luas.
Baca Juga:
+ There are no comments
Add yours